Rabu, 02 Maret 2011

Kapal Perang AS Menuju Libya

0 komentar

Kapal Induk AS, USS Enterprise, berlayar melewati Terusan Suez, Mesir, Selasa (1/3/2011), saat AS mengatakan bahwa kapal perang dan kapal induknya sedang bergerak menuju ke Libya yang sedang bergolak.



WASHINGTON, KOMPAS.com — Sebuah kapal perang AS dengan ratusan marinir di atasnya telah bergerak menuju Libya, Selasa (1/3/2011). Hal itu dikatakan para pejabat pertahanan AS, ketika Amerika dan sekutu Eropa-nya berusaha untuk meningkatkan tekanan terhadap pemimpin Libya, Moammar Khadafy, agar segera mundur.
Kapal USS Kearsarge, sebuah kapal serbu amfibi yang didampingi dua kapal angkatan laut lainnya, kata dua pejabat yang berbicara tanpa menyebut nama kepada kantor berita AFP, diperkirakan segera melewati Terusan Suez dari Laut Merah. "Kami tentu saja akan memindahkan peralatan ke tempat yang lebih dekat (Libya)," kata salah seorang pejabat pertahanan itu.
Kapal USS Kearsarge serta dua kapal pendampingnya, dengan sekitar 800 marinir di atasnya, yang dilengkapi armada helikopter dan fasilitas medis, dapat mendukung upaya kemanusiaan serta operasi militer. "Sebuah kapal seperti Kearsarge mampu menjalan banyak jenis misi," kata pejabat yang sama.
Para pemimpin militer AS kini sedang mempersiapkan serangkaian opsi bagi Presiden Barack Obama dan tengah mengadakan pembicaraan dengan sekutu Eropa-nya. Namun, kata pejabat itu, kemungkinan intevensi militer terhadap Libya tetap tidak jelas. "Saya pikir itu (opsi) bisa apa saja, mulai dari unjuk kekuatan hingga sesuatu yang lebih terlibat," kata pejabat tersebut. Ia menambahkan, "Presiden belum membuat keputusan tentang penggunaan kekuatan militer."
Sejumlah pengamat mengatakan, unjuk kekuatan secara simbolis di pantai Libya dapat meningkatkan tekanan terhadap Khadafy. Namun, menurut pejabat itu, pengerahan pasukan angkatan laut dan udara di dekat Libya bukan suatu gertak sambal. "Ada tentara di kapal-kapal yang menuju ke arah itu. Jadi itu nyata," ujarnya.
Sebuah kapal induk AS, USS Enterprise, yang memiliki jet-jet tempur yang dapat menegakkan kemungkinan zona larangan terbang, juga bisa dipanggil untuk mengatasi krisis Libya. Menurut webAngkatan Laut AS, kapal induk itu sekarang ini berada di utara Laut Merah. Namun, sebuah foto yang dikeluarkan kantor berita EPA, kemarin, memperlihatkan kapal itu tengah melintasi Terusan Suez.